Mengenai Porcelain

Mengenai Porcelain ?

Porselen adalah bahan keramik yang dibuat dengan cara memanaskan bahan baku, umumnya, berbahan dasar tanah liat dalam bentuk kaolin, dalam tungku dengan suhu antara 1.200 ° C (2.192 ° F) dan 1.400 ° C (2.552 ° F). Ketangguhan, kekuatan, dan kilauan porselen timbul terutama dari perubahan formasi kaca dan mineral mulit di dalam bahan keramik yang dipanaskan pada temperatur tinggi ini. Porselen berasal dari bahasa Italia tua porcellana (kerang cowrie) karena kemiripannya dengan permukaan kerang yang mengkilau. Beberapa ciri porselen adalah permeabilitas dan elastisitas yang rendah; cukup kuat, keras, putih, mengkilat, dan resistensi yang tinggi terhadap serangan kimia dan panas.
Porselen berasal dari China. Meskipun cikal bakal porselen sudah ada sejak Dinasti Shang (1600-1046 SM), porselen yang dikembangkan dari barang keramik mengkilap baru dilakukan orang-orang Cina pada masa Dinasti Han Timur (196-220). Selama Dinasti Tang (618-906) porselen diproduksi dan diekspor ke dunia Islam, yang pada saat itu merupakan barang mewah. Porselen awal dari jenis ini termasuk porselen mengkilap tiga warna. Porselen, dalam pengertian kita saat ini, ditemukan pada masa Dinasti Tang. Namun temuan arkeologis telah mendorong kita kembali ke masa Dinasti Han (206 SM - 220 M). Produksi porselen secara massal terjadi pada masa Dinasti Sui (581 -618) dan Dinasti Tang (618-907).